Slide Title 1

Aenean quis facilisis massa. Cras justo odio, scelerisque nec dignissim quis, cursus a odio. Duis ut dui vel purus aliquet tristique.

Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

APART "MIDTOWN" SUMMARECON SERPONG

http://youtu.be/22Qnyqenj88

Senin, 27 Oktober 2014

Vida Bekasi, Kawasan Hunian Hijau Terlengkap di Timur Jakarta




Liputan6.com, Jakarta - Merespons kebutuhan masyarakat urban akan kawasan hunian yang terpadu, perusahaan properti Gunas Land menghadirkan Vida Bekasi dengan konsep Green Livingdan berorientasi pada kehidupan yang berkelanjutan.

"Vida Bekasi berkomitmen memberikan kenyamanan dan kemudahan hidup di kawasan modern tanpa meninggalkan unsur keseimbangan alam. Oleh karena itu, Vida Bekasi mengintegrasikan fungsi komersial, residensial, rekreasi, fasilitas pendidikan yang berpadu dengan ruang terbuka hijau," jelas Direktur Vida Bekasi, Edward Kusma pada Rabu (8/10/2014) kemarin di Gedung Vida, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 

Vida Bekasi hadir dengan memperhatikan seluruh aspek kehidupan, mulai dari pemilihan lahan yang tidak mengganggu ekosistem dengan desain master plan yang setiap bangunan memiliki ruang terbuka hijau hingga sistem sanitasi yang sehat dan ramah lingkungan.
Tak hanya itu, terdapat sebuah danau seluas satu hektare untuk mendukung konsep ekologi dan hidrologi serta sebagai penampung air hujan sehingga dapat menjaga wilayah ekosistem danau menjadi hidup dan lestari.



Vida Bekasi berdiri di atas lahan seluas 40 hektare dengan pintu utama dari jalan Haji Djoele dan Jalan Naragong Raya, Bekasi. Ini merupakan jalan Provinsi yang menghubungkan Cibubur dan Bekasi. Cluster pertama Vida Bekasi bekerjasama dengan PT Premier Qualitas Indonesia yang telah membangun 200 unit rumah di lahan seluas 4 hektare dan siap huni akhir 2014 mendatang.

"Kawasan Vida Bekasi, bagaikan oase di jalan Narogong yang terbilang padat. Vida Bekasi sangat mudah dijangkau dari Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jati Asih, Tol Cibubur. Masterplan bangunan akan hadir Rumah Sakit, kawasan hiburan, fasilitas olahraga, pusat bisnis, high speed internet, hingga fasilitas pendidikan bertaraf internasional dari Binus," ujar Edward.

Kehadiran Binus Internasional School, menurut Edward membuat Vida Bekasi menjadi kawasan yang semakin lengkap untuk menciptakan fasilitas pendidikan yang berpadu dengan ruang terbuka hijau. (Ndw)

Kamis, 02 Oktober 2014

Jakarta Garden City

Mau beli rumah dgn harga murah...!!!
NUP hya 2 juta... !!!


Ayo segera dapatkan..
Launching 18 Oktober 2014..


New Project Jakarta Garden City adalah suatu kawasan kota baru yang lokasinya di Jakarta dgn luas 370 hektar, dan dekat dengan kelapa gading. JAKARTA GARDEN CITY adalah kawasan SUNRISE PROPERTY dengan fasilitas CLUB HOUSE, SHOPPING ARCADE, MODERN MARKET, SEKOLAH GLOBAL MANDIRI, AEON MALL, TOLL, dll...'


JAKARTA GARDEN CITY, akan segera meluncurkan produk terbaru yaitu CLUSTER THAMES di kawasan RIVER GARDEN. Harganya masih MARKETABLE & REASONABLE dan pasti naik setelah akses dari Jakarta Garden City menuju Tipar ke Kelapa Gading di buka.
Tersedia type :
L6A 6x15, Lt 90, LB58, Kt 2+1, Km 2+1
L6B 6x15, Lt 90, Lb 75, kt 3+1, Km 2+1
L8 8x15, Lt 120, Lb  90, Kt 3+1, Km 2+1
L10 10x17, Lt 170, Lb 127, Kt 4+1, Km3+1
bonus : Carport, hunian 2 lt
Tersedia kavling
Harga Mulai 1,15M
Penjualan Perdana 18 Oktober 2014
Booking Fee NUP 10jt
200 Pendaftar Utama mendapat PRIORITY PASS TANPA di UNDI
cara bayar sangat mudah : Tunai 3x, 12x, 24x, 








 
 

Selasa, 30 September 2014

Harga Properti Jakarta Timur Bakal Terdongkrak Naik




JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai kawasan baru tumbuh di Jakarta Timur, Jakarta Garden City (JGC) terus mendongkrak harga properti. Saat ini harga kaveling residensial di JGC masih berkisar Rp8 juta - Rp9 juta per m2. Untuk kaveling komersil bahkan sudah tembus Rp12 juta per m2.

"Dalam waktu dua sampai tiga tahun nanti diproyeksikan bakal naik 100 persen menjadi sektar Rp18 juta per m2, bahkan bisa lebih," tutur Andy K. Natanael, President Director PT Mitra Sindo Sukses, Selasa (30/9/2014). 

Menurut Andy, asumsi perhitungannya adalah harga tanah di Kelapa Gading saat ini sudah mencapai Rp20 juta per m2. Bahkan, harga tanah di perumahan-perumahan besar di Bekasi yang lokasinya tak jauh dari JGC sudah mencapai Rp10 juta per m2.

"Kalau kedua harga itu ditarik rata-ratanya, hasilnya jadi Rp15 juta. Karena berada di antara Kelapa Gading dan perumahan besar di Bekasi, harga tanah yang saat ini masih masuk akal di JGC ada di kisaran Rp8 juta-Rp9 juta," kata Andy. 

Untuk itu, Andy optimistis, ke depan JGC maka, akan terus berkembang sebagai kawasan kebangkitan properti di Jakarta Timur. 

"Saya optimistis, dalam kurun 2 atau 3 tahun lagi harga kaveling residensial di sini sudah menjadi Rp18 jutaan per m2," ujarnya. 

Optimisme

Andy mengatakan, optimismenya terhadap JGC bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, ada beberapa faktor pendukung lain yang menjadikan JGC sebagai "sun rise area" di Jakarta Timur. Faktor yang utama adalah lahan untuk komersial dan pengembangan central business district (CBD) masih cukup luas, yaitu 70 hektar. 

Saat ini, area komersial di kawasan itu sudah memiliki pasar modern, ruko, dan lainnya. Bahkan, sejalan dengan jumlah penghuni yang terus bertambah, pebisnis ritel dari Jepang, AEON Mall, akan segera memulai pembangunan mal seluas 210.000 m2 di area seluas 8,5 hektar di kawasan itu. 

"Rencananya akhir 2015 atau paling lama awal 2016 nanti mal itu sudah beroperasi," katanya.

Bahkan, lanjut Andy, setelah AEON masuk, sejumlah investor dari negara lain juga sudah menyatakan keseriusannya mengembangkan usaha di beberapa kaveling komersial di kawasan tersebut. 

"Kalau AEON sudah buka, dan jalan tol Cakung-Tanjung Priok sudah beroperasi, maka harga rumah dan ruko di sini diprediksi langsung melesat," katanya.
 
Apalagi, menurut Andy, lokasi JGC akan semakin terbuka setelah tol JORR Cakung tersambung dengan tol dalam kota Tanjung Priok. Pemprov DKI Jakarta dan PT Jasa Marga sendiri sudah menjanjikan bahwa di pengujung 2014 nanti tol JORR Cakung-Tanjung Priok akan siap beroperasi. 

"Bahkan, saat ini pun sudah ada akses langsung menuju jalan Bekasi Raya sehingga sangat mudah dicapai dari seluruh penjuru," katanya.

"Saya pernah katakan, ini saatnya Jakarta Timur berkembang. Jakarta Barat dan Selatan kan sudah sangat berkembang, sedangkan Jakarta Utara sudah tak punya lahan. Nah, sekarang giliran Jakarta Timur, karena perkembangannya selama ini selalu melompat ke Bekasi dan kini Bekasi sudah makin padat," tambahnya.

Jumat, 26 September 2014

MOTIVASI

QUOTE 4 TODAY :

"Seekor kuda pacuan yang unggul tidak pernah menengok pada kuda lain. Kuda itu hanya memusatkan perhatian u/ berlari secepat mungkin dl suatu perlombaan"          ...HENRY FONDA...

Rabu, 24 September 2014

SUDAH PUNYA ATM UNTUK MEMBAYAR RUSUN???



JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang dikembangkan oleh Perum Perumnas dikelola secara manual, yaitu melayani pembayaran sewa unit melalui loket pembayaran. Untuk meningkatkan pelayanan para penghuni rumah susun, Perumnas bekerja sama dengan BRI mengaktifkan BRI Virtual Account (BRIVA).
Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI Asmawi Syam mengatakan, para penghuni rusunawa akan memegang kartu ATM berisi 15 digit kode. Selain untuk membayar sewa, kartu tersebut juga bisa digunakan menabung atau tarik tunai.

"Sebenarnya itu kartu ATM biasa, hanya fungsinya ditambah. Harusnya ada dua kartu, rekening kartu dan Virtual Account. Ini dijadikan satu," kata Asmawi usai acara 'Sinergi BUMN: Peluncuran Pembayaran Sewa Online Penghuni Rusunawa Perumnas Melalui BRI Virtual Account' di Rumah Susun Sewa Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2014).
Asmawi menjelaskan, pada kartu ATM lainnya fungsi BRIVA tidak diaktifkan. Pada kartu ini, BRIVA telah didaftarkan sehingga penghuni hanya perlu memasukkan 15 digit kode Perumnas.

Pada saat akan membayar, lewat ATM misalnya, layar akan menampilkan jumlah yang harus penghuni bayarkan. Setelah membayar, uang sewa itu secara otomatis masuk ke rekening Perumnas.
"Ini memudahkan Perumnas untuk mengalokasikan. Supaya (penghuni) yang menunggak kelihatan juga," kata Asmawi.
BRIVA, lanjut dia, merupakan virtual account perbankan dengan sistem real-time online. Dengan begitu,seluruh pembayaran dapat dengan mudah dilakukan pengawasan dan pemantauan.
Saat ini, dengan program tersebut seluruh penghuni rusun akan memperoleh nomor rekening virtual account. Pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai cara yakni mendatangi langsung kantor cabang BRI di 10.000 jaringan kerja, lewat ATM, internet, ataupun mobile banking.
Sementara itu, Direktur Utama Perumnas, Himawan Arif mengatakan akan sesegara mungkin memberikan sosialisasi pada seluruh penghuni. Dia juga mengatakan, bahwa sistem tersebut tidak akan mempengaruhi tarif sewa unit rusunawa.
"Dengan adanya virtual account ini tidak akan dinaikkan biaya sewanya. Kami menjamin tarifnya tetap," kata Himawan.

Selain itu, dia menuturkan, pembayaran secara tunai masih dilayani sampai batas waktu tertentu.

Minggu, 21 September 2014

GRATIS.. BERMIMPI PUNYA PROPERTY DI "MIMPI PROPERTY"

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan bisnis listing properti lewat internet tampaknya semakin ketat seiring menjamurnya agen properti. Kebutuhan akses mencari properti dengan mudah dan cepat menjadi alasan utama.

"Ini gratis. Karena memang, kami membangun bisnis ini bukan untuk jualan produk, tapi membantu orang mencari properti. Kami mempertemukan pihak yang menjual dan yang membutuhkan," kata CEO Mimpiproperti.com, Johansyah, di sela peluncuran situs listing terbaru tersebut di Taman Ismail Marzuky, Jakarta, Minggu (21/9/2014).

Johansyah mengatakan, banyak situs listing properti, sekalipun yang bonafid, kurang "wellcome" terhadap pengguna, terutama pengguna yang tidak paham internet. Padahal, di Indonesia jumlah orang yang tidak menggunakan internet jauh lebih besar ketimbang pemakai internet.

"Masih ada 220 juta orang yang tidak pakai internet dan ini pasar yang luas, tentu saja," kata Johansyah.

Johansyah menuturkan, hal paling membedakan antara Mimpiproperti.com dan situs listing properti lainnya adalah konsep "simple is beter", yaitu secara proaktif mendekati pembeli properti secara offline dan online. Salah satu produk andalannya adalah Premium Listing, yaitu upaya menargetkan pencari dan penjual properti yang memang tidak mengerti internet atau tidak sempat membuka internet.

"Hanya membayar Rp280 ribu, kami bantu mengirim fotografer untuk mengambil gambar properti yang ingin dipasarkan. Kemudian, kami bantu menarik data dan mengunggahnya di situs kami. Ini cara mudah dan maksimal tanpa merepotkan orang dengan urusan memasukkan data ke situs," katanya.

Saat ini, sejak berdiri April lalu, Mimpiproperti.com, sudah menggandeng 800 agen properti di Indonesia. Dengan usia target market 25 sampai 45 tahun, situs listing tersebut akan fokus pada kebutuhan transaksi properti di Jabodetabek.

"Limapuluh persen pengguna mobile internet, limapuluh persen lainnya lewat PC. Kami targetkan setiap bulan, sampai Desember nanti, bisa mendapatkan 100 sampai 300 viewers. Kami akan gaet sepuluh ribu properti setiap bulan," kata Johansyah, yang menghabiskan waktu dua tahun meriset potensi bisnis ini.

EMPAT "NAGA" TIONGKOK TERBAIK DI ASIA





KOMPAS.com - Perekonomian Tiongkok secara umum memang melemah. Namun, empat kota besar di negeri Tirai Bambu ini mampu menunjukkan performa terbaik di antara kota-kota Asia lainnya. Keempat kota tersebut adalah Shenzhen, Guangzhou, Chengdu, dan Tianjin.

Keempatnya menempati posisi teratas Top 10; Best Performing Cities Asia 2014 hasil survei Milken Institute. Menyusul kemudian Delhi, Kuala Lumpur, Beijing, Singapura, Ho Chi Minh, dan Shanghai.

Terpilihnya Shenzhen sebagai pemuncak karena kota ini mengalami transformasi strategis di segala bidang. Terutama lokasi pelabuhannya sebagai keunggulan kompetitif utama dalam menarik perusahaan-perusahaan manufaktur besar skala multinasional.

Sementara Guangzhou, mengandalkan otomotif, elektronik, dan petrokimia yang merupakan tiga industri jangkar. Pendapatan per kapita kota ini hanya berbeda tipis dibanding Shenzhen dengan disparitas 600 dollar AS (Rp 7,1 juta).

Chengdu yang berada di peringkat tiga merupakan bintang baru dalam konstelasi kemajuan perkotaan Tiongkok. Dalam banyak hal, ibu kota provinsi Sichuan ini sukses membangun generasi kedua. Pemerintah kota mengadopsi strategi pembangunan ekonomi "go west" dan menawarkan insentif bagi investor untuk membangun Chengdu.

Keberhasilan Chengdu dinilai telah mengubah posisi ekonominya selama lebih dari satu dekade terakhir dibandingkan dengan kota lainnya. Menurut Milken, Chengdu memiliki prospek cerah menjadi kota utama dunia dalam berbagai kategori.

Sedangkan Tianjin, diuntungkan oleh keberadaan pelabuhan terbesar keempat di Tiongkok yang terletak di Teluk Bohai. Tianjin berubah menjadi salah satu kota yang paling pesat pertumbuhannya sejak 2000.

Milken menulis, keempat kota tersebut secara mengejutkan mengalahkan kemajuan Beijing di posisi ketujuh dan Shanghai di tempat kesepuluh sebagai pusat aktivitas pemerintahan, ekonomi, keuangan, dan bisnis internasional. Namun, karena keempat kota ini memiliki daya saing tinggi terutama dalam industri strategis dan tenaga kerja terampil, mampu mencatat nilai tinggi dalam indeks Best Performing Cities.

Milken Institute sendiri merupakan sebuah lembaga nirlaba, tangki pemikiran ekonomi non-partisan, yang bekerja untuk meningkatkan kehidupan dengan menawarkan solusi ekonomi dan kebijakan inovatif.

Best Performing Cities Asia Index merupakan karya tahunan perdana Milken segera setelah pembentukan Milken Institute Asia Center di Singapura pada 2013. Metode yang digunakan dalam menentukan indeks ini, adalah  hasil adaptasi dari Best Performing Cities Amerika Serikat. Pengukuran dilakukan secara obyektif terhadap kota-kota besar di Asia menyangkut kinerja ekonomi, lapangan pekerjaan, upah buruh dan pertumbuhan industri.

"Di atas semua faktor itu, penciptaan lapangan kerja yang mendorong pembentukan dan perluasan kelas menengah di kota-kota paling dinamis di Asia, yang kami sorot. Indeks berbasis ekonomi perkotaan yang mampu menciptakan transisi, berkelanjutan, dan menunjukkan tingkat pertumbuhan nilai yang lebih tinggi," ujar Chief Research Officer Milken Institute, Ross Devol.

Best Performing Cities Asia Index, lanjut Devol, mengukur tingkat pekerjaan, pendapatan rumah tangga dan industri sebagai nilai tambah selama lima tahun (2008-2013) untuk menyesuaikan variasi ekstrim dalam siklus bisnis. Hal ini juga mencakup kinerja satu tahun terakhir kota-kota yang disurvei di
kawasan Asia. T
idak termasuk perbandingan biaya hidup atau kualitas hidup.